Minggu, 06 Januari 2013

SYSTEM RESTORE PADA WINDOWS SEVEN

Sama seperti pendahulunya yaitu Windows XP, pada Sistem Operasi Windows 7 terdapat fitur yang disebut System Restore. Fitur ini berguna untuk mengembalikan setingan Windows (rollback) ke kondisi (state) tertentu. Misalkan suatu saat setelah kita menginstall suatu program tiba-tiba komputer menjadi crash, maka untuk mengembalikan sistem file dan program komputer ke kondisi sebelumnya dimana windows dalam keadaan stabil, cukup kita restore sistem windows tersebut ke restore point yang telah ditetapkan.

Dalam artikel kali ini saya akan berbagi info tentang bagaimana mengakses System Restore di Windows 7. Mudah-mudahan artikel ini ada manfaatnya terutama bagi temen-temen yang baru menggunakan sistem operasi Windows 7. Berikut langkah-langkah membuat restore point dan merestore system file di windows 7 menggunakan utility bawaan Windows 7 yaitu System Restore:
  1. Klik kanan My Computer pada Start menu.
  2. Klik Properties, lalu pilih System Protection .
  3. Untuk menggunakan System Restore ini pertama kita harus membuat terlebih dahulu Restore Point. Klik tombol Create .
  4. Akan muncul jendela pop up "Create a restore point", ketikkan deskripsi dari restore point yang akan kita buat, misalnya "Install Windows 7 Service Pack 1"  Secara otomatis system restore juga akan menambahkan tanggal pembuatan restore point tersebut.
  5. Sekarang kita telah punya restore point, apabila suatu saat dibutuhkan kita bisa merestore windows kembali ke setingan ini dengan cara mengklik tombol "System Restore".
  6. Selanjutnya pilih restore point yang kita kehendaki, klik Next lalu Finish.
  7. Biarkan komputer merestart dan setelah muncul konfirmasi bahwa restore system complete, maka berarti system windows telah kembali ke kondisi dimana restore point tersebut dibuat.
Demikian cara membuat restore point dan merestore system file windows 7 menggunakan tool bawaan windows yaitu System Restore. Perlu diingat bahwa ada kalanya dalam menggunakan system restore pada windows 7 ini tidak selamanya berhasil dan sebaiknya drive yang kita aktifkan system protection-nya hanya drive C saja. Semoga info yang saya berikan ini bermanfaat bagi anda semua bila anda ingin menambahkan sesuatu bias berkomentar pada kotak di bawah ini. Terima Kasih.

1 komentar: